Kamis, 15 Mei 2014

AIR TERJUN MADAKARIPURA

Pesona Alam Berbalut Legenda Gadjah Mada


Kecantikan Air Terjun Madakaripura yang mempesona. (Foto : Fira Nurfiani)
AIR Terjun Madakaripura acapkali dikenal sebagai tempat bertapa selama akhir hayat Mahapatih Gadjah Mada ini merupakan salah satu surga tersembunyi di kaki Gunung Tengger. Pesona keindahan air terjun tertinggi se-Jawa dan kedua se-Indonesia ini tidak akan kalah menawan dengan objek lainnya yang juga berada di kawasan tersebut yaitu keindahan Gunung Bromo dan kemegahan puncak tertinggi di Jawa Gunung Semeru.
Salah satu wisata alam ini masuk dalam  kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya berlokasi di Desa Sapih, Lumbang, Probolinggo Jawa Timur atau sekitar 3 jam dari Surabaya dengan kendaraan. Selain keindahannya, air terjun setinggi 200 meter ini konon merupakan area meditasi paling akhir Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit yang populer dengan sumpah palapanya.
Air terjun yang menjulang tinggi ini dijuluki air terjun abadi dikarenakan sejak jaman dahulu  selalu mencurahkan tirai air halus seperti hujan. Lokasi air terjun menawan ini tersembunyi di ujung lembah yang berada didalam di kaki Gunung Tengger. Untuk dapat menyaksikan air terjun nan spektakuler ini diperlukan waktu jalan kaki sekitar 20 menit menyeberangi sungai, jalan setapak dan jalur berbatu untuk mencapai lokasi air terjun.
Nama Madakaripura konon terkait erat dengan sejarah panjang Kerajaan Majapahit dengan kejayaan pemerintahan Hayam Wuruk yang memiliki Mahapatih Gadjah Mada. Madakaripura berasal dari kata Mada Kari Pura yang memiliki arti sebagai 'Tempat Tinggal Terakhir' dimana nama ini disematkan dari kepercayaan masyarakat sekitar yang mengatakan disinilah Gadjah Mada melewati masa akhir hidupnya.
Sebelum mencapai air terjun tersebut, terlebih dahulu pengunjung akan disambut oleh patung besar Mahapatih Gadjah Mada dengan posisi duduk bermeditasi seakan menyambut dan menyapa setiap pengunjung di pintu masuk area air terjun. Pengunjung tidak dikenai biaya masuk, hanya saja warga sekitar lokasi wisata tersebut pasti akan menawarkan jasanya untuk memandu wisatawan guna mencapai tujuan utama.
Tidak perlu khawatir, para pemandu lokal ini tidak memberikan patokan harga atas jasanya alias seikhlasnya wisatawan memberi atau berdasarkan kesepakatan sebelumnya dan mereka tidak membatasi jumlah pesertanya. Usai memilih pemandu asal Desa Sapih yang bernama Slamet, saya beserta teman-teman melanjutkan perjalanan menuju air terjun legenda tersebut dengan berjalan kaki. Meskipun cukup jauh suguhan panorama yang hijau indah di kanan kiri jalur menuju  air terjun adalah hiburan tersendiri yang bisa melenyapkan rasa capek.
Sepanjang perjalanan, Slamet menceritakan kisah pertamaan Gadjah Mada menurut versi nenek moyangnya. Dia mengatakan konon salah satu orang sakti dan penting  Majapahit yang tidak lain adalah Gadjah Mada tengah melakukan pengembaraan dan akhirnya tiba di Madakaripura. Madakaripura dipilihnya sebagai tempat bertapa karena menurut keyakinannya, disini bukan tempat sembarangan. Hal ini terbukti dimana Gadjah Mada memperoleh kesaktian dan kepercayaan diri yang kuat dalam mempersatukan tanah nusantara. Mahapatih Gajah Mada juga menghabiskan akhir hayatnyadi Madakaripura.
"Ada yang bilang Gadjah Mada bersemedi hingga akhir meninggal disini. Yang pasti disini merupakan area penting, bersejarah dan sakral yang dibalut dengan keindahan alamnya," kata Pak Slamet.
Tidak terasa asyik mendengarkan cerita Pak Slamet, ternyata saya sudah hamipr mendekati air terjun tersebut. Disini pengujung akan dimanjakan dengan berbagai penjaja gorengan dan minuman yang berjajar rapi, cocok untuk sekedar melepas letih setelah berjalan setidaknya 800 meter dari lokasi pintu masuk patung Gadjah Mada atau parkir kendaraan. Selain itu, penyedia jasa payung dan plastik juga tidak kalah heboh menarik perhatian pengunjung untuk meyewa payungnya atapun membeli plastik agar terlindung  dari air.
Apabila tidak ingin basah atau terhindar dari guyuran air terjun, pengujung disarankan menyewa payung yang dibanderol Rp 3000 prer payung ataupun melindungi barang-barang berharga agartidak terkena air dengan membeli kantong plastik yang dijual seharga Rp 1000 untuk kantong. Setelah menyewa payung dan membeli kantong plastik, perjalanan masih berlanjut menuju sebuah lembah berupa layaknya tabung di mana terdapat air terjun berketinggian 200 meter berada.
Air terjun ini terlihat gagah menjulang yang dkelilingi tembok berupa tebing batu yang tinggi. Debit air terjun Madakaripura yang jatuh memukau siapapun yang melihatnya, inilah gunanya payung untuk melindungi tubuh pengjung dari derasnya air terjun kecuali ingin berbasah-basahan. Pesona cahaya matahari yang menyoroti lumut hijau basah di dinding berbatu dibarengi nada gemuruh air bisa dikatan merupakan suatu keindahan yang mustahil ditemukan di tempat lainnya.
Setelah puas dan berfoto sambil menikmati keindahan air terjun ini, dijamin pengjung akan berdecak kagum serta puas meskipun sekujur tubuh cukup basah meskipun memakai payung. Disarankan bagi yang mengunjungi air terjun cantik ini untuk membawa baju ganti atau jas hujan serta memakai alas kaki yang nyaman, sebab jalur yang dilalui adalah medan yang licin. Nah selamat berwisata dan berpetualang. (Fira Nurfiani)krjogja.com

Senin, 12 Mei 2014

Gunung Api Purba

Gunung Api Purba Nglanggeran

Lokasi: Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta
"Penjelajahan Alam Gunung Api Purba "
Gunung Api Purba Nglanggeran
Mencapai salah satu puncak dari Gunung Api Purba Nglanggeran panca indera kita mendapatkan kegairahan dengan melihat lanskap panorama alam sekitar. Petak persawahan bertingkat dihiasi batu-batu besar berserakan di tengah persawahan dan tidak ketinggalan pula pesona buatan manusia berupa antena transmisi televisi di Dusun Ngoro-oro sebelah barat pegunungan Nglanggeran ini.
Kawasan Ekosistem Gunung Purba Nglanggeran atau yang biasa disebut Gunung Nglanggeran ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua, berbentuk gunung batu raksasa yang membentang sepanjang kurang lebih 800 meter dengan tinggi mencapai 300 meter. Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai gunung api purba dari hasil penelitian dan refrensi yang ada. Sekitar 60-70 juta tahun yang lalu Gunung tersebut merupakan gunung berapi aktif.
Kawasan tersebut dikelola secara mandiri oleh Karang Taruna “Bukit Putra Mandiri”, Desa Nglanggeran. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu jelajah alam mulai dari tracking menyusuri jalan setapak melewati pedesaan dan persawahan yang ada di kaki Gunung Nglanggeran, panjat tebing, atau mendaki hingga puncak.
Terdapat dua puncak gunung yang dapat di daki pada Gunung Nglanggeran. Gunung yang pertama memiliki ketinggian sedang. Untuk mencapai puncak gunung ini pengunjung cukup berjalan kaki melewati rute yang terjal selama 30-45 menit dengan melewati celah diantara dua bukit batu yang sempit menggunakan tangga kayu. Jalur ini cukup pendek dan tidak memakan waktu yang lama. 
Pada puncak kedua yaitu puncak Gunung Gede merupakan gunung tertinggi. Untuk mendaki gunung tersebut memakan waktu yang cukup lama karena medannya lebih sulit dan jarak yang lebih jauh. Akan tetapi, pemandangan yang disajikan pada puncak Gunung Gede sangat mempesona. Dari tempat tersebut dapat terlihat tenggelamnya matahari maupun munculnya bulan. Pada saat malam hari jika cuaca cerah akan terlihat cahaya bintang di langit. Selain itu, pada Gunung Nglanggeran pengunjung juga dapat melakukan rock climbing atau panjat tebing batu.
Akses menuju lokasi terdapat dua jalur yang dapat dilalui untuk menuju ke lokasi wisata tersebut. Jalur pertama dari arah Wonosari pengunjung dapat melewati Bunderan Sambipitu, kemudian menuju ke arah Dusun Bobung, setelah itu  langsung menuju ke Desa Nglanggeran. Jalur kedua dari arah Yogyakarta pengunjung dapat melewati Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM, kemudian menuju ke arah desa Ngoro-oro, setelah itu langsung menuju ke Desa Nglanggeran.sumber: (kotajogja.com) 

Merapi Waspada, Kunjungan Wisatawan Normal

Merapi Waspada, Kunjungan Wisatawan Normal


Merapi Waspada, Kunjungan Wisatawan Normal
SLEMAN - Kenaikan status Gunung Merapi dari normal ke waspada, tidak mempengaruhi kondisi pariwisata di Kabupaten Sleman. Wisatawan terus berdatangan mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di lereng Merapi.
Berdasarkan data yang diperoleh petugas, rata-rata jumlah pengunjung di MGAM antara 300-600 perhari dan didominasi pelajar serta dari lembaga pendidikan. Dari mereka ada yang sudah menghubungi pihak pengelola jauh-jauh hari. Namun ada juga yang datang secara spontan.
 
Sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap kenaikan status Gunung Merapi, pengelola terus menginformasikan kepada pengunjung. Sejumlah kebijakan diambil pengelola guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. 
 
"Jam kunjung mereka kami batasi. Jika didalam gedung sudah lebih dari 1 jam dan ternyata tidak ada aktivitas lain, kami menyarankan kepada mereka untuk segera meninggalkan gedung. Tapi bukan berarti terus mengusir dan menjadi aturan baru. Hanya sebatas himbauan saja. Sebab idealnya memang jam kunjung di museum hanya 1 jam," kata Kepala UPT MGAM Suharno kepada KRjogja.com.
 
Selain membatasi jam kunjung, petugas juga terus-terusan menginformasikan letak pintu darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Setiap pengunjung yang datang, oleh petugas parkir juga langsung disarankan agar mengarahkan kendaraan ke pintu keluar. Jika nanti tiba-tiba ada bencana, pengunjung tidak perlu kesulitan dalam menyelamatkan diri. (krjogja.com/Awh)

Minggu, 11 Mei 2014

Isuzu Panther LV Adventure

Isuzu Panther LV Adventure adalah varian panther yang mengkombinasikan bentuk Body Grand Touring , dengan interior dalam LV ( AC Single Blower ) . Kelebihan dari Isuzu Panther LV Adventure ini , dapat kita gunakan untuk berpetualang.

10 mobil yang laris di Indonesia tahun 2012

Biasanya sebuah mobil laris di Indonesia karena dinilai bagus oleh konsumen. Atau cocok untuk konsumen Indonesia. Nah, maka dari itu disini dirangkum 10 mobil terlaris di Indonesia tahun 2012, minus mobil komersial lengkap dengan harga per 13 Mei 2013. Mulai dari #1, Avanza.

1. TOYOTA AVANZA




Sabtu, 10 Mei 2014

Informasi Lokasi ATM BCA di Jogja dan sekitarnya


ATM BCA gejayanPembaca Pernik Jogja yang kami hormati, kali ini menyajikan informasi lokasi ATM  di Jogja dan sekitarnya,  pada kesempatan ini  kita menampilkan ATM BCA,  semoga bermanfaat bagi Anda, terutama yang pebisnis Online …
Bisa juga bagi tamu atau pendatang yang kebetulan mampir di Jogja,  maupun  ambil maupun setor tunai, semoga informasi ini bermanfaat

Sejarah Kota Yogyakarta

logo_pemkot jogjaBerdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak Pangeran Mangkubumi.

Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.

Jumat, 09 Mei 2014

Paket wisata Pindul - Indrayanti

Paket wisata Pindul - Indrayanti

Anda dapat mengunjungi goa pindul dan menikmati wahana menarik disana seperti cave tubing, river tubing, jeep adventure, caving goa gelatik, kemudian melepas lelah sambil menikmati sunset pantai pasir putih Indrayanti.

marzuki transport 081 802 731146, 081 392 428 171, BB: 3130A6CB

marzuki transport  telah berpengalaman dalam menjalankan usaha jasa sewa mobil di yogyakarta selama bertahun-tahun, kami mengerti apa yang diinginkan pelanggan baik terhadap kendaraan maupun pelayanan lainnya, jangan ragu untuk memilih kami sebagai mitra kebutuhan mobil anda dan jadikan pengalaman anda berkesan bersama kami.

Perhatian

Dewasa ini penggunaan kendaraan roda empat di kota manapun semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya pertumbuhan sosial ekonomi serta kebutuhan masyarakat baik keperluan pribadi maupun bisnis serta keluarga terhadap mobilitas yang semakin berkembang pesat dari hari ke hari. Dapat dikatakan bahwa keseharian masyarakat lebih banyak dihabiskan di dalam kendaraan, hal ini memang dapat dimaklumi dan dapat kita jumpai sehari hari dimana semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor khususnya mobil yang melintasi jalanan kota