Gunung Api Purba Nglanggeran
Lokasi: Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta
"Penjelajahan Alam Gunung Api Purba "
Mencapai
salah satu puncak dari Gunung Api Purba Nglanggeran panca indera kita
mendapatkan kegairahan dengan melihat lanskap panorama alam sekitar.
Petak persawahan bertingkat dihiasi batu-batu besar berserakan di tengah
persawahan dan tidak ketinggalan pula pesona buatan manusia berupa
antena transmisi televisi di Dusun Ngoro-oro sebelah barat pegunungan
Nglanggeran ini.
Kawasan Ekosistem Gunung Purba
Nglanggeran atau yang biasa disebut Gunung Nglanggeran ini merupakan
kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua, berbentuk
gunung batu raksasa yang membentang sepanjang kurang lebih 800 meter
dengan tinggi mencapai 300 meter. Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai
gunung api purba dari hasil penelitian dan refrensi yang ada. Sekitar
60-70 juta tahun yang lalu Gunung tersebut merupakan gunung berapi
aktif.
Kawasan tersebut dikelola secara mandiri
oleh Karang Taruna “Bukit Putra Mandiri”, Desa Nglanggeran. Aktivitas
yang dapat dilakukan yaitu jelajah alam mulai dari tracking menyusuri
jalan setapak melewati pedesaan dan persawahan yang ada di kaki Gunung
Nglanggeran, panjat tebing, atau mendaki hingga puncak.
Terdapat dua puncak gunung yang dapat di
daki pada Gunung Nglanggeran. Gunung yang pertama memiliki ketinggian
sedang. Untuk mencapai puncak gunung ini pengunjung cukup berjalan kaki
melewati rute yang terjal selama 30-45 menit dengan melewati celah
diantara dua bukit batu yang sempit menggunakan tangga kayu. Jalur ini
cukup pendek dan tidak memakan waktu yang lama.
Pada puncak kedua yaitu puncak Gunung
Gede merupakan gunung tertinggi. Untuk mendaki gunung tersebut memakan
waktu yang cukup lama karena medannya lebih sulit dan jarak yang lebih
jauh. Akan tetapi, pemandangan yang disajikan pada puncak Gunung Gede
sangat mempesona. Dari tempat tersebut dapat terlihat tenggelamnya
matahari maupun munculnya bulan. Pada saat malam hari jika cuaca cerah
akan terlihat cahaya bintang di langit. Selain itu, pada Gunung
Nglanggeran pengunjung juga dapat melakukan rock climbing atau panjat
tebing batu.
Akses menuju lokasi terdapat dua jalur
yang dapat dilalui untuk menuju ke lokasi wisata tersebut. Jalur pertama
dari arah Wonosari pengunjung dapat melewati Bunderan Sambipitu,
kemudian menuju ke arah Dusun Bobung, setelah itu langsung menuju ke
Desa Nglanggeran. Jalur kedua dari arah Yogyakarta pengunjung dapat
melewati Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM, kemudian menuju ke arah desa
Ngoro-oro, setelah itu langsung menuju ke Desa Nglanggeran.sumber: (kotajogja.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar